Penyakit asma saat ini mendapatkan perhatian di Dunia Kesehatan International. Pada tahun 2014 jumlah penderita asma di Dunia berdasarkan data WHO tercatat mencapai 334 juta. Di Indonesia pada tahun 2013 dari jumlah total penduduk Indonesia pada saat itu adalah 220 juta dan yang terkena asma mencapai 4,5% artinya ada 9 juta penduduk yang terkena penyakit asma. Jumlah penderita asma tiap tahunnya selalu bertambah yang dikarenakan berbagai macam faktor. Penyakit asma sebenarnya tidak memandang usia karena bisa dialami oleh siapa saja. namun penyakit asma paling banyak ditemui pada rentang usinya 5-23 tahun dan lebih didominasi perempuan daripada laki-laki. Anak-anak yang menderita asma seringkali absen tidak sekolah ketika asmanya kambuh sehingga membuat prestasi akademiknya menurun.

Faktor pemicu penyakit asma diantaranya yaitu : debu, asap rokok, bulu binatang peliharaan, cemas yang berlebihan dan diet yang berlebihan. Berdasarkan penyebab terjadinya penyakit asma digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
1.    Asma Ekstrinsik, terjadinya gejala asma dikarenakan reaksi alergi terhadap sesuatu seperti debu, bulu hewan, serbuk sari, spora jamur, obat-obatan antibiotik, asap rokok dan lain-lain. Ketika seseorang mengalami alergi terhadap sesuatu maka tubuh akan merespon dan meningkatkan imunitas IgE. Terjadinya peningkatan IgE bisa menyebabkan hiperresponsif bronkus secara berlebihan sehingga terjadi inflamasi pada saluran pernapasan. Inflamasi pada saluran pernapasan ini akan membuat rongga saluran pernapasan menyempit sehingga sirkulasi udara tidak bisa keluar masuk secara normal dan menyebabkan asma.
2.    Asma Instrinsik (Non-Alergi), terjadinya gejala asma yang dipicu oleh faktor cemas, perubahan cuaca, udara dingin, udara kering, olah raga, kelelahan, hipertensi dan lain-lain. Berbeda dengan  asma ekstrinsik, dimana asma instrinsik tidak melibatkan respon sistem kekebalan tubuh pada saat terjadinya faktor pemicu gejala asma.

Meskipun penyakit asma tidak menular namun dikarenakan faktor pemicunya beragam dan bila dibiarkan yang awalnya hanya gejala asma biasa bisa meningkat menjadi asma yang akut hingga kehilangan nyawa. Sebaiknya ketika seseorang mengalami gejala asma sesegera mungkin untuk diobati atau dibawa ke rumah sakit. Pengobatan asma tidak bisa langsung sembuh secara total dan untuk bisa sembuh  total harus melalui terapi secara teratur. Alat terapi pengobatan asma yang paling manjur saat ini adalah Nebulizer. Dengan bantuan nebulizer maka penderita asma bisa terobati secara maksimal karena nebulizer berfungsi untuk memberikan obat asma yang berupa cairan ke dalam bentuk uap/aerosol sehingga penderita asma bisa dengan mudah mendapatkan pengobatan asmanya. Sedangkan merek nebulizer yang paling berkualitas adalah Nebulizer Omron. Di Indonesia Toko yang Jual Nebulizer Omron terpercaya dan terjamin keasliannya adalah Gesunde Medicalindo Persada. Untuk informasi selengkapnya mengenai produk nebulizer omron silahkan kunjungi websitenya Gesunde Medicalindo Persada.

Perlu anda ketahui bahwa ada 3 model nebulizer di dunia saat ini, diantaranya :
1.    Nebulizer Compressor, nebulizer model ini menggunakan kipas yang berfungsi untuk memberikan tekanan udara sehingga cairan obat akan berubah menjadi uap/aerosol dan uap yang dihasilkan dari dalam mesin nebulizer bisa tersalurkan melalui selang nebulizer menuju ke mulut penderita asma.
2.    Nebulizer Ultrasonik, nebulizer model ini menggunakan gelombang ultrasound yang berfungsi untuk mengubah cairan obat ke dalam bentuk uap/aerosol. Bila cairan obat sudah menjadi uap maka dengan sendirinya uap mengalir melalui selang nebulizer menuju mulut si penderita asma.
3.    Nebulizer Generasi Baru, nebulizer model ini adalah tercangih diantara model lainnya saat ini. Nebulizer model ini tidak menggunakan tekanakan udara maupun ultrasound untuk mengubah cairan obat ke dalam bentuk uap. Namun nebulizer model ini menggunakan energi listrik untuk mengubah cairan obat ke dalam bentuk uap dan dioperasikan dengan baterai. Bentuk nebulizer model ini paling kecil diantara yang lain dan pada saat beroperasi nyaris tidak mengeluarkan suara.